Mungkin selama ini kita lebih dicekoki Orang Tua kita dengan pendidikan formal, ya mungkin beberapa ada yang enggak. Tapi mayoritas pasti. Penting memang pendidikan formal, tapi dipendidikan formal biasanya hanya diajari teori tanpa praktek, yaaa kalau praktek paling cuma skenario dan tidak mendekati realitanya.
Disini gue menyebutkan beberapa kegiatan yang mungkin tidak diajarkan disekolah.
1. Ketika lo jadi HUMAS yang menyebarkan proposal kegiatan lo ke perusahaan atau yang lainnya.
2. Ketika shit happen menimpa lu
3. Ketika lu bertemu dengan orang yang lebih tua atau memiliki jabatan tinggi
4. Bayar Pajak sendiri
Nah ini yang sering terjadi di masa gue yang sekarang, dan kebanyakan anak muda masih mengandalkan orang tuanya (Sama sih gue juga, tapi palingan pas pertama doang selebihnya Isnya Allah dan tawakal). Mungkin kebiasaan itu harus dikurangi, mengingat kita juga akan dewasa dan memiliki keluarga. Kan ya kali pas punya keluarga ngurus surat-surat keluarga minta bantuan orang tua.
Pendidikan non-formal ini bisa kalian dapatkan meskipun status kalian masih pelajar, misal ketika pajak motor kalian sudah au habis, dan biasanya kantor pajak dihari sabtu dan minggu kan libur, nah kalian minta satu hari libur ke orang tua kalian, dan minta ke ORTU cara bayar pajak. Nggak cuma itu, misal kalau kalian amit-amit dapet shit happen, nah memang sih yang pertama pasti minta bantuan ortu, tapi untuk kedua-ketiga nya ya selesain sendiri.
Pendidikan non-formal ini penting lho, terutama kalian anak SMA jurusan IPS. Inget kalimat ketiga di singkatan IPS (SOSIAL), nah kalau misalnya kalian selesai menempuh pendidikan ini dan ngambil jurusan yang berkaitan dengan masyarakat banyak tambah ++ lagi. Jadi sempetin waktu kalian untuk belajar pelajaran Non-Formal. Tapi,,, kalau bisa jangan pakek hari sekolah, soalnya rugi ngga masuk sekolah, ketinggalan ilmu and nggak bisa ngeliat gebetan...
Sekian dulu dari gue, kalau kalian suka dengan artikel ini, kalian share ke temen-temen kalian dan maaf apabila ada kesalahan kata atau pemilihan diksi yang nggak tepat. Dukung terus penulis blogger Indonesia, terima kasih sampai jumpa weekend nanti...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar