Hmm... Entah kenapa gue mau buat cerita ini, mending langsung baca deh..
Sebenarnya aku tidak ingin menjadi anggota Organisasi Siswa, karena alasan mengospek siswa baru saja aku mau masuk Organisasi ini.
Sampai tiba saatnya, kala itu aku menjadi kakak pembimbing saat Ospek sekolahku. Entah mengapa, dihari pertama aku tertarik dengan salah satu adik kelas, kenapa? Matanya indah seperti dibuat-buat meskipun itu alami. Dari sekian anak baru yang aku ospek, hanya siswi ini yang sering aku perhatikan. Entah mengapa, ketika ia mengedipkan matannya, seperti ada yang menepuk pundak dan menghipnotis ku.
Aku tidak mengetahui nama dan asal sekolahnya, aku pun berusaha mencari siapa anak itu. Ternyata anak itu cukup pemalu dan tidak pernah foto dengan teman sekelompoknya. Ini yang membuatku kesulitan mencari tau siapa diri-nya.
Aku tak bisa membayangkan jika dia menyapa dan mengedipkan matanya didepanku. Mungkin aku hanya bisa diam sejenak dan seperti ingin terbang. Tapi itu tak akan terjadi, karena kala itu aku tidak menjadi kakak pembimbing di kelompoknya.
Hal ini berangsur sampai aku kelas 12 SMA. Tetap saja, matanya mampu menghipnotis ku, tak bisa ku alihkan pandanganku ketika ia sedang berada diluar kelasnya. Seperti ada besi dimataku yang tertarik magnet dimatanya. Ya meskipun sampai sekarang belum tau namanya.
Aku pun mulai memberanikan diri, aku bertanya kepada teman-temanku yang dulu pernah menjadi anggota Organisasi siswa. Tapi mereka semua tidak ada yang tau, sampai ketika salah satu teman sekelasku mendengar percakapan ku dengan mantan anggota osis. Temanku yang ini agak sedikit jail dan nekat, lalu dia berteriak menanyakan namanya dan memanggil ku. Aku sangat canggung dan sedikit malu, kenapa? Karena temanku berteriak ketika dia sedang didepan kelas bersama teman-temannya. Dan kelas ku berhadap-hadapan (Meski beda gedung) dengan kelasnya. Karena aku mendengar siapa namanya, aku berusaha mencarinya di media sosial . Dan ternyata nihil, aku sudah menduga dia ini bukan anak media sosial karena aku sudah mencari media sosialnya sejak kelas 11.
Tetapi aku tidak menyerah, aku terus mencari sampai suatu ketika ada foto dia bersama teman-temannya, dan kebetulan di Tag nama media sosialnya. Aku pun men-stalk (Mengintip) media sosialnya, dan ternyataa, dia sudah tidak aktif sekitar satu tahun lalu. Selesai sudah pencarianku, setidaknya aku tau namanya.
Sebenarnya, aku ada rasa dengannya, tetapi menurutku kalau memilikinnya... Hmm, Itu terlalu cepat dan pasti hanya sekejap, jadi lebih baik aku memandangnya dari kejauhan. Membiarkan canda, senyum, serta bahagianya bersama teman-temannya. Aku tak ingin mengurangi kebersamaan dia dengan teman-temannya. Lagi pula sekarang masih SMA, apalagi aku sudah kelas 12 dan harus fokus dengan UN dan SBMPTN agar bisa diterima di Perguruan Tinggi yang aku impikan...
Sekian cerita dari gue, maaf kalau penggunaan kata dan alur yang nggak jelas dari gue, karena gue baru belajar membuat cerita seperti ini. Share ke temen kalian kalau cerita ini menarik dan dukung terus penulis Indonesia...

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar