Mereka bilang "Masa-masa sekolah itu menyenangkan". Tapi menurut ku... Oh ya perkenalkan namaku Taat. Kini aku duduk dikelas 2 SMP. Aku berasal dari keluarga yang berkecukupan dan berasal dari lingkungan yang dewasa dan bahagia. Aku sekolah di SMP kudeng 2. Dari awal masuk SMP ini, aku sedikit pendiam dan kurang bergaul. Karena dari SD aku anak yang cukup pemalu dan kurang percaya diri. Sifat ini terbawa sampai aku SMP, sifat ini menyebabkanku kuper dan sedikit teman. Punya sih teman tapi hanya beberapa dan semuanya memiliki sifat yang sedikit mirip denganku. Aku memiliki sifat yang menurutku terlalu mendahului usia ku. Aku akan mudah bergaul dengan orang dewasa dari pada umur sebayaku dan aku memiliki kepandaian dan pengetahuan diatas teman-temanku. Jadi aku mudah emosi dengan gaya bercanda teman sebaya ku, aku sulit diterima diantara teman-teman ku. Ya karena sifat ku itu...
Aku memiliki "Teman" yang banyak tetapi mereka hanya TEMAN MUSIMAN (Ketika mereka butuh mereka datang, kalau aku butuh mereka pergi). Tapi semua ini tak ku hiraukan, karena aku butuh mereka meskipun nggak selalu. Dikelas aku duduk dengan si bangku kosong, entah mengapa mereka tidak mau duduk dengan ku. Padahal apabila ada tugas dan mereka belum kerjakan, mereka datang dan memohon untuk melihat tugasku...
Sering ku bayangkan, ada orang yang menduduki bangku kosong itu, duduk dan belajar bersama. Tapi in real life, semua itu tidak ada. Ketika ada tugas atau ulangan bangku itu selalu diperebutkan, sampai mereka mencelakai teman mereka sendiri (Ketika mau duduk di tarik bangkunya). Ketika hari biasa tanpa tugas dan ulangan, jangankan memperebutkan, melihat pun tidak ada. Bukan tidak melihat, tapi mereka pura-pura tidak melihat. Seakan-akan bangku itu seperti tiada, aku yang disamping bangku itu hanya menghela nafas dan berkata dalam hati "Sabar, akan ku tunjukan nanti!"...
Kondisi ini terjadi dari kelas 1 sampai hari ini. Bukannya aku tidak respek dengan sekitarku, tapi sifat ini yang memenjarakan aku. Sangat sulit memang. Aku harap, Bangku Kosong ini tidak abadi...
Sekian dulu dari gue, kisah ini gue angkat dari kisah temen-temen dan sedikit kisah gue pribadi. Pesan gue buat kalian, "Tidak mudah memang melepas borgol yang terikat ditangan. Tapi jangan sampai borgol itu abadi terikat ditanganmu"

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar