Kurikulum 2013 jika saya pikir, hanya menambah beban para siswa, bahkan para orang tua. Karena sang anak disuruh belajar hampir 8 jam ( belum termasuk ekskul ) dan ini membuat orang tua siswa melihat dan merasakan kasihan kepada anak-anak mereka. Berangkat pagi pulang sore.
Dan dari segi penilaian, dalam kurikulum ini cukup membingungkan, karena nilai bukan lagi angka yang besar seperti 1-10 atau 10-100, Justru dalam Kurikulum ini siswa dinilai dengan IPK yang seharusnya digunakan oleh Universitas saja. Dan tak sedikit guru kebingungan saat memberi nilai kepada anak muridnya.
Ketika saya Pelantikan Pramuka kemarin, ada seorang pemateri yang kecewa denga Kurikulum 2013, dengan diwajibkannya Pramuka. Karena Pramuka bersifat sukarela, bukan WAJIB.
Menurut saya, dengan ditambahkannya jam belajar Siswa. Itu tidak akan efektif agar menjadikan anak yang pintar. Karena dengan ditambahnya jam belajar membuat siswa dibebani. Dengan berubahnya yang sabtu dari libur menjadi masuk. Membuat siswa sulit membagi waktu, karena minggu adalah hari keluarga. kalau sabtu dimasukan, kapan kita bisa kerja kelompok???
Yang saya tau, bahwa Kurikulum 2013 ini sangat memudahkan guru, guru hanya masuk trus ngasih tugas. Apa mungkin ini pertanda jika Kurikulum 2030 nanti guru hanya Hologram yang tinggal ngasih tugas tanpa masuk kelas. Atau nanti guru itu bersifat Visual? Hebatnya kebijakan bapak.
Seharusnya guru tetaplah menerangkan materi, karena itu merupakan tugas guru, dan menerima materi atau pembelajaran adalah Hak siswa. Kalau hanya ngasih tugas, anak SD juga bisa...
Kalau boleh saran kpd mentri baru kita. Agar di hapus kurikulum 2013 yang menyusahkan banyak pihak!!!
Sekian pemikiran saya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar